“UMKM berkontribusi pada perekonomian dengan tingkat penyerapan tenaga kerja yang relatif tinggi dan kebutuhan modal investasi yang kecil, UMKM mampu menyelesaikan dan menjawab kondisi pasar yang terus berubah.  UKM tidak rentan terhadap perubahan eksternal dan mampu dengan cepat menangkap berbagai peluang,” jelas Prof. Nuraeni.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan wirausaha baru bagi kalangan generasi muda. Mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan yang inovatif, ditunjang dengan infrastruktur yang lengkap, seperti inkubator bisnis, technology transfer officers, research facilities, research groups, memiliki sumberdaya, mentor dan konsultasi, serta jejaring alumni.

Dengan demikian  lembaga inkubator bisnis sangat membantu memperkuat daya saing UMK, dalam hal ini Science Tekno Park merupakan aktualisasi peran pemerintah dan perguruan tinggi dalam membantu mengembangkan daya saing UMKM.

Prof. Dr. Ir. Indrabayu, S.T., M.T., M.Bus.Sys.,IPM., ASEAN.Eng

Pada kesempatan yang sama, Prof. Indrabayu menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Diversitas Fungsi dan Peran Kecerdasan Buatan dalam Mewujudkan Kota Cerdas”.

Dijelaskan bahwa kecerdasan buatan adalah suatu teknologi yang memiliki peran penting dalam pengembangan peradaban dunia masa depan. Kecerdasan buatan saat ini dan mendatang akan terintegrasi dengan semua aspek kehidupan manusia seperti smart city, industry 4.0 bahkan akan menjadi salah satu kunci di teknologi Metaverse dan ChatGPT.

“Banyak sekali isu bangsa yang akan berkaitan dengan kecerdasan buatan, tetapi dalam hal ini dibahas ke salah satu isu utama kota-kota besar di Indonesia yaitu diversitas fungsi kecerdasan buatan yang bermetamorfosa di teknologi smart city dan merupakan penelitian yang dihasilkan dan terus berjalan di laboratorium kecerdasan buatan Unhas yang merupakan salah satu laboratorium yang berafiliasi di bawah Artificial Intelligence and Multimedia Processing (AIMP) research group,” jelas Prof. Indrabayu.

Lebih lanjut, Prof. Bayu menjelaskan mengenai penerapan Inteligent Transportasi System (ITS) sebagai satu fitur yang harus ada dalam satu konsep kota cerdas. Dirinya menampilkan hasil inovasi teknologi yang diciptakannya yang berfungsi dalam mendeteksi plat kendaraan (Artificial Inteligence and Multimedia Processing).  Pemanfaatan CCTV yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan mampu memberikan pengawasan pengaturan 24 jam per hari yang tidak mungkin dilakukan secara konvensional.