Turikale, Marosnews.com – Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari turun memantau pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Kantor Camat Turikale dan Kantor Camat Lau, kamis (25/03/2021).

Hal itu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi di kantor kecamatan berjalan lancar. Di tahap ini, pemerintah masih menyasar pelayanan publik, khususnya di tingkat kecamatan.

Baca juga : Capaian PAD Triwulan Pertama Pemkab Maros Turun

Selain pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros juga akan menyasar imam dan pengurus masjid serta para mubalig jelang bulan Ramadan ini.

“Di tingkat kabupaten kita sudah tuntaskan mulai dari pegawai pemkab hingga TNI-Polri. Sekarang kita fokus pelayanan publik di level kecamatan dan juga imam serta mubalig jelang Ramadan,” sebut Suhartina.

Suhartina menjelaskan, untuk vaksinasi tahap pertama ditargetkan sebanyak 1.797 orang, realisasinya sampai dosis kedua mencapai 1.579 atau sekitar 87,9 persen. Sementara untuk tahap dua, targetnya 7.740 dan saat ini terealisasi dosis kedua 1.178 atau sekitar 15,21 persen.

Baca juga : Pemkab Maros Bidik WTP ke-8

“Jatah vaksin Maros sebanyak 720 veil untuk 7.200 dosis saja. Jika diberikan ke orang, total dosis ini hanya sekitar 3.600 dan masih jauh dari sasaran yang mencapai 7.740 orang. Kita masih kekurangan 4.140 dosis,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muh Yunus mengatakan, untuk vaksinasi imam dan mubalig, pihaknya telah menyurat ke MUI dan Kemenag Maros, meminta data sekaligus menjadwalkan pemberian vaksin ke imam dan mubalig.

“Kami sudah kirim surat ke MUI dan Kemenag untuk memastikan berapa jumlah imam dan mubalig. Untuk mubalig ini kita jadwalkan di awal April dan selesai sebelum Ramadan,” paparnya.

Baca juga : Tim RPJMD Maros Dibentuk, Irfan AB Jadi Ketua Tim Pendamping

Yunus mengaku, pihaknya saat ini terkendala dengan stok vaksin yang diperoleh dari provinsi. Makanya, di tahap kedua ini, antara sasaran dengan realisasinya masih sangat rendah.

Sekedar informasi, pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Kabupaten Maros dimulai sejak awal Maret lalu. Secara keseluruhan, sekitar seribu orang telah menerima vaksinasi dosis tahap dua ini. Kesemuanya ini terdiri dari TNI, Polri, ASN, Pelayan Publik, serta perwakilan guru. (BAH)