Chaidir Syam juga mengaku pihaknya terus berjuang agar Kawasan Karst Maros-Pangkep semakin dilindungi dan dilestarikan dengan bergabungnya ke UGGn dibanding memungut keuntungan PAD dari tambang yang mengeksploitasi alam dan lingkungan.
Sementara Wakil Bupati Karangasem I Made Sukarena sangat mengapresiasi sambutan yang disampaikan langsung Bupati Maros bersama beberapa pejabatnya seperti Kepala Badan Pendapatan Daerah dan Kadis Kominfo-SP Maros.
Ia menjelaskan Karangasem saat ini harus mengikuti langkah-langkah yang dilakukan Maros dalam menjaga alam dan lingkungannya sehingga tidak memprioritaskan PAD melalui sektor pertambangan.
“Dalam bayangan kami sebelum memilih Maros sebagai lokasi studi banding, kami menganggap bahwa Maros ini mengandalkan sektor pertambangan karena potensi Sumber Daya Alam (SDA) nya yang terdiri dari banyak karts dan hutan,” ungkapnya.
“Tentunya hal-hal baik yang telah dilakukan Bupati Maros untuk kesejahteraan masyarakatnya akan kami adopsi untuk diterapkan di Kabupaten Karangasem,” pungasnya. (***)