Turikale, Marosnews.com – Wakil Bupati (Wabup) Maros Suhartina Bohari meminta agar para guru di sekolah agar lebih ekstra dalam memperhatikan murid-muridnya walaupun mereka melakukan kesalahan.

“Apapun kelakuan murid kita jangan sampai mereka putus sekolah, harus ada satu petugas atau guru yang bisa menangani dan merubah perilakunya ke arah yang lebih baik,” kata Suhartina Bohari dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros, Kecamatan Turikale, Rabu (25/10/2023).

Wabup Suhartina Bohari juga menyampaikan hak pendidikan bagi anak tetap harus menjadi perhatian sekalipun mereka melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan di sekolahnya atau pun karena over dalam berperilaku.

“Jangan menyingkirkan anak-anak kita yang over dalam perilaku, kemungkinan besar mereka butuh perhatian, apalagi kalau mereka (anak SMA) tentu dalam masa-masa pencarian jati dirinya. Tetap pantau dan awasi anak-anak kita, arahkan mereka ke hal-hal yang positif,” ungkapnya.

Wabup perempuan pertama Maros ini menilai apapun kelakuan seorang murid mereka tetap harus menempuh pendidikan. “Apapun kelakuannya, jangan sampai mereka putus sekolah. Dunia pendidikan bagi anak-anak sangat penting” ujarnya.

“Kami dari pemerintah sudah berupaya bagiamana setiap tahun ajaran baru membagikan seragam sekolah kepada anak-anak kita. Ini tujuannya untuk menyeragamkan semua anak-anak kita, semua anak-anak kita ini perlu didik dan lingkungan sekolah tidak boleh melihat perdedaan dengan memandang mereka dari keluarga mana, satukan mereka dalam rumpun keluarga di sekolah, tambahnya.

Di kesempatan ini Wabup Suhartina Bohari juga menyinggung tentang Komunitas Forum Anak di Kabupaten Maros. Dia berharap komunitas ini tetap menjalin komunikasi, menjalin kerja sama dengan pemerintah dalam hal-hal pemenuhan kebutuhan anak-anak di sekolah.