Saat ini kata Chaidir Syam, sudah ada sepuluh perpustakan desa yang menerima bantuan komputer.

“Perpustakaan tak sekadar ruang untuk menyimpan buku. Namun juga bakal menjadi ruang publik untuk berlatih keterampilan hingga berbagi pengalaman,” bebernya.

Mantan Ketua DPRD Maros itu juga mengatakan saat ini Pemkab terus berupaya mewujudkan Maros sebagai kabupaten literasi.

Melek literasi kata dia harus jadi kebiasaan, membaca mesti jadi gaya hidup masyarakat di Butta Salewangang.

“Budaya membaca terus kita galakkan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,”pungkasnya. (***)