Turikale, MAROSnews.com – Sebuah langkah inovatif dalam upaya meningkatkan kesadaran pajak di kalangan generasi muda dilakukan hari ini di Lapangan Palantikang, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Senin (14/07/2025).

Bupati Maros, Chaidir Syam, secara resmi mengukuhkan dan memasangkan salempang kepada perwakilan Duta Pajak PKK Remaja dalam sebuah seremoni yang turut dihadiri oleh Kepala Bapenda Provinsi Sulawesi Selatan, M. Reza Faisal Saleh, Kepala Kanwil Jasa Raharja Sulsel, Mulyadi, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maros, Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir.

Program Duta Pajak PKK Remaja merupakan terobosan baru dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan dan menjadi yang pertama di Indonesia. Program ini bertujuan untuk melatih para remaja dari kelompok PKK agar menjadi agen penyuluh pajak yang aktif di tengah masyarakat.

“Melalui program ini, para duta pajak diharapkan bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya membayar pajak untuk pembangunan daerah,” ujar Chaidir Syam dalam sambutannya.

Para duta pajak akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan edukatif, mulai dari sosialisasi di sekolah-sekolah, kampanye di ruang publik, hingga kegiatan penyuluhan lainnya. Mereka akan menyampaikan informasi seputar manfaat pajak, tata cara pembayaran, serta dampaknya bagi pembangunan sosial dan ekonomi di daerah.

Selain prosesi pengukuhan duta pajak, kegiatan hari ini juga dirangkaikan dengan layanan publik dari Samsat. Masyarakat yang hadir di Lapangan Palantikang mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis serta layanan pembayaran pajak kendaraan langsung di lokasi acara.

Kepala Bapenda Sulsel, M. Reza Faisal Saleh, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Kabupaten Maros dalam menjalankan program ini. “Kami berharap model PKK Remaja Duta Pajak ini dapat direplikasi di daerah lain demi memperkuat literasi perpajakan sejak usia dini,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, PKK, dan masyarakat, Kabupaten Maros kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelopor inovasi pelayanan publik yang inklusif dan partisipatif. (*)

RM/Rls