Turikale, MAROSnews.com – Hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru 2025/2026, Bupati Maros Chaidir Syam dan Bunda PAUD Maros Ulfiah Nur Yusuf, melakukan peninjauan langsung ke SDN 30 Turikale, Senin (14/07/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran hari pertama masuk sekolah, sekaligus meninjau implementasi transisi yang menyenangkan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).

Bupati Chaidir Syam dalam kunjungannya ini menekankan pentingnya masa transisi sebagai fondasi penting dalam pendidikan dasar. Menurutnya, keberhasilan anak dalam menyesuaikan diri sejak hari pertama akan sangat menentukan semangat dan karakter belajarnya di masa depan.

“Guru memiliki peran strategis dalam membangun rasa aman, nyaman, dan semangat belajar anak. Itulah mengapa kami hadir langsung karena ingin memastikan proses transisi ini benar-benar berjalan sesuai prinsip pendidikan yang inklusif, ramah anak, dan menyenangkan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Bunda PAUD Maros, Ulfiah Nur Yusuf Chaidir mengunkapkan pentingnya sinergi antara guru, sekolah, dan orang tua.

Menurut Ulfiah, kolaborasi aktif dari semua pihak akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih adaptif dan berempati, terutama bagi siswa baru yang sedang menjalani masa peralihan dari dunia PAUD ke jenjang SD.

“Saya mengapresiasi semangat para guru yang begitu peduli dalam menciptakan suasana belajar yang hangat dan mendukung. Ini menjadi modal penting dalam membangun generasi emas Maros yang kuat sejak usia dini,” urainya.

Kunjungan Bupati dan Bunda PAUD ke SDN 30 disambut Kepala Dinas Pendidikan Maros A. Pattiroi, Ketua Komite SDN 30 Turikale H. Ikram, serta Ketua Pokja Bunda PAUD Maros Fitriani Syamsuar.

Adapun kunjungan ke sekolah merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros untuk mendukung implementasi program nasional “Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

Pemkab Maros secara penuh mendukung program pusat tersebut dengan mengawal langsung pelaksanaannya di sekolah-sekolah. (*)