Chaidir Syam juga mengungkapkan bahwa masyarakat Maros merupakan masyarakat yang heterogen, majemuk dan kompleks. Menurutnya keragaman ini merupakan unsur yang sangat strategis dan menguntungkan untuk membangun bangsa. Namun disisi lain kata dia, juga memberikan potensi kerawanan yang besar dari berbagai segi kehidupan yang sewaktu-waktu dapat memicu gejolak dan dikhawatirkan berakhir dengan konflik antar golongan, ras dan agama.
“Dengan digelarnya kegiatan ini, diharapkan terpatri semangat kebersamaan, komitmen saling menghargai, komitmen kepedulian terhadap masalah sosial, menghormati perbedaan kultur dan pendapat, komitmen untuk mematuhi segala aturan dan norma-norma hukum dan komitmen untuk belajar menyesuaikan diri,” jelasnya.
Sementara Dir Intelkam Polda Sulsel, Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros yang memberikan izin pelaksanaan di Ruang Pola Kantor Bupati Maros.
Selain Dir Intelkam Polda Sulsel, turut hadir pada kegiatan ini perwakilan Kasatgas Densus 88 Sulsel, Kapolres Maros, pihak Kemenag dan berbagai stakaholder lainnya. Adapun peserta kegiatan ini terdiri dari guru, siswa sekolah dan perwakilan organisasi kepemudaan. (***)