MN, Maros – Desa Sudirman Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros ditetapkan sebagai Desa Tangguh Covid-19. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berharap inovasi di Desa Sudirman bisa ditiru desa lain dalam melawan penyebaran Covid-19.
Berkat inovasi Balla Ewako, Desa Sudirman Maros ditetapkan sebagai Desa Tangguh Covid-19. Balla Ewako digagas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polres Maros, bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1422 Maros.
Balla Ewako diresmikan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Sabtu (11/07/2020).
Balla Ewako sendiri memiliki arti mangngewa atau melawan. Ini bermakna mulai dari rumah sampai dimana saja masyarakat harus melawan Covid-19.
“Saya kira ini yang dibutuhkan di tengah pandemi. Tentu diharapkan inovasi Balla Ewako bisa diikuti desa lain dalam melawan penyebaran Covid-19,” kata Nurdin Abdullah.
Lebih jauh kata Nurdin, Covid-19 adalah musuh bersama, sehingga dalam menghadapinya diperlukan kolaborasi, utamanya dalam memberi edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjalankan protokol Covid-19.
Balla Ewako terletak di Kantor Desa Sudirman. Berbagai fasilitas disediakan, seperti ruang isolasi, dapur serta sejumlah fasilitas lainnya.
“Saya kira ini adalah bentuk kolaborasi yang cukup baik. Ketika ada yang terkontaminasi positif, ada ruang isolasi yang bisa digunakan,” terang Nurdin.
Peresmian Balla Ewako turut dihadiri Penjabat Walikota Makassar, Prof. Rudy Djamaluddin dan Bupati Maros, HM Hatta Rahman. Dalam kesempatan ini, Prof Rudy Djamaluddin menyerahkan alat rapid test kepada Bupati Maros, HM Hatta Rahman.
Sementara itu, Camat Tanralili, Andi Irfan, menjelaskan Balla Ewako memiliki berbagai fasilitas dan telah berjalan selama tiga bulan. Fasilitas utama untuk penanganan Covid-19 yakni ruang isolasi dan dapur. Selain itu, ada juga indikator ketahanan pangan seperti budidaya jamur. (BR)