Untuk sektor industri, juga mengalami peningkatan 6,56% (yoy). Untuk triwulan 1-2022 senilai US$ 55,22 juta atau Rp 784,23 Miliar, sedangkan triwulan 1–2021 senilai US$ 51,82 Juta atau Rp 735,92 Miliar

Laju peningkatan ekspor juga terjadi pada sektor tambang. Padatriwulan 1-2022 senilai US$ 347,21 juta atau Rp 4,93 Triliun, mengalami peningkatan 55,46% (yoy), jika dibandingkan triwulan 1–2021 yang nilainya sebesar US$ 223,35 Juta atau Rp 3,17 Triliun.

Adapun 10 komoditas ekspor utama Sulsel pada Triwulan 1-2022, yaitu nikel, rumput laut, udang segar, carragenan, biji kakao, gurita, ikan olahan, daging kepiting, udang olahan dan dedak gandum.

10 besar negara tujuan ekspor utama Sulsel, yaitu Jepang, China, India, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, Rusia, Republik Korea, Philipina, dan Belanda.