“Jadi sebelum bencana datang, harus ada langkah sistematis dan masif melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat luas untuk bergerak bersama secara nyata di lapangan, supaya Maros Go Green bukan sebatas slogan tapi program turunannya jelas terasa manfaatnya,” terang Alumni PMII Universitas Hasanuddin itu.

Menyoal risiko kebencanaan di Maros, Abrar menyebut terdapat 9 jenis.

“Berdasarkan data yang kami peroleh, Maros mempunyai 9 jenis bencana alam, yaitu: banjir, banjir bandang, kondisi cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasif, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, tanah longsor, tsunami,” sebutnya. (***)