Mantan Kedua DPRD Maros itu berharap, dengan adanya akses jalan yang ditintis TNI itu, bisa memudahkan masyarakat memasarkan hasil bumi, dan bisa mendapatkan pendidikan yang layak. “Di sini hasil kebun masyarakat itu bagus-bagus, seperti kemiri dan coklat, ada juga madunya,” katanya.

Menanggapi pelaksanaan TMMD, salah seorang warga, Ramli mengaku tak menyangka dapat melihat kendaraan roda dua terparkir di depan rumahnya. “Saya tidak menyangka motor sudah bisa parkir di depan rumah. Kami sangat senang, tidak bisa diungkapkan lagi dengan kata-kata,”ungkapnya.

Sebelumnya kata Ramli, untuk berangkat ke kota kecamatan dibutuhkan sekitar 50 menit. Belum lagi ketika ada warga yang sakit membutuhkan waktu 120 menit untuk sampai ke puskesmas dengan jalan kaki. “Sebelum dikerja jalannya sangat sempit, bahkan harus jalan kaki untuk sampai ke Puskesmas untuk menggotong keluarga yang sakit,” pungkasnya.

Sekadar diketahui program TMMD ke-116 ini dikerjakan selama sebulan oleh 150 orang personel gabungan. Dimana dalam kegiatan ini dianggarkan sekitar Rp1,5 miliar. (***)