Mandai, MAROSnews.com – Pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) V Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar selama dua hari di Grand Mall Mandai Maros selesai digelar pada Jumat (30/5/2025).
Hasil muswil menetapkan Jamal sebagai Ketua Himpaudi Sulsel untuk masa bakti 2025-2029. Sementara untuk pengurus wilayah Himpaudi Maros menetapkan anggota DPRD Maros Haeriah Rahman sebagai ketua.
Muswil V Himpaudi Sulsel ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum Himpaudi, Betty Nuraini. Menurut Betty, pelaksanaan Muswil V Sulsel terlaksana dengan baik berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros dan pengurus wilayah.
“Sebagai pengurus pusat, saya merasa senang dan bangga atas pelaksanaan Muswil V Sulsel yang berjalan cukup baik. Tentu kesuksesan kegiatan ini tak lepas dukungan dari Pemkab Maros dan kekompakan pengurus wilayah dari 17 daerah di Sulsel,” ujar Betty.
Pada kesempatan ini, Betty juga menyinggung terkait adanya kesenjangan antara guru PAUD nonformal dan formal. Menurutnya para guru-guru PAUD nonformal belum mendapatkan pengakuan yang sama dengan guru formal.
“Guru PAUD nonformal banyak yang belum mendapatkan hak-hak sertifikasi dan tunjangan seperti guru formal. Terkait masalah ini, Himpaudi akan terus berjuang untuk pengakuan profesi guru PAUD agar mendapatkan perlakuan sama dengan guru formal,” tuturnya.
Betty berharap pemerintah pusat,provinsi dan daerah dapat lebih memerhatikan kesejahteraan para tenaga pendidik anak usia dini, sebab mereka adalah guru-guru yang multilenta.
Sementara Ketua DPRD Maros, Muh. Gemilang Pagessa dalam sambutannya saat menutup pelaksanaan muswil menyampaikan piahknya akan mengawal kebijakan Pemkab Maros untuk memberikan perhatian khusus kepada guru PAUD.
Gio sapaan akrab Ketua DPRD Maros juga menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kualitas guru PAUD.
Sebagai informasi, pelaksanaan Muswil V Himpaudi Sulsel ini dihadiri pengurus pusat, pengurus wilayah dan 18 Pengurus Daerah Himpaudi Sulsel dengan jumlah peserta 120 orang. (*)
RM/Rls