Turikale, MAROSnews.com – Festival Budaya Gau Maraja dalam memperingati Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros dalam menjaga dan melestarikan budaya yang ada.
Selama tiga hari tiga malam pelaksanaan, berbagai kegiatan digelar, mulai dari Pameran Bilah Pusaka, atraksi tarian tradisional, seminar budaya internasional hingga pelaksanaan kirab budaya yang diramaikan 5.000 peserta dari berbagai daerah hingga mancanegara.
Khusus pelaksanaan kirab budaya yang digelar pada hari kedua pelaksanaan Festival Budaya Gau Maraja, Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai daerah nusantara, sulsel hingga mancanegara.
“Antusiasme memperingati Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros ini sangat tinggi. Peserta yang terlibat dalam kirab budaya ini dari berbagai daerah di Sulsel, termasuk Kerukukan Keluarga Melayu, bahkan ada dari luar negeri seperti Jepang,” ujarnya.
“Yang terlibat ada juga dari Kerajaan Gowa, Kerajaan Tallo, Kerajaan Bone, Kerajaan Sidrap, Kerajaan Pangkep hingga 14 Kecamatan se-Kabupaten Maros,” tambahnya.
Arak-arakan kirab budaya yang diikuti hingga 5.000 peserta ini start di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Maros, berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 km dan finish di Lapangan Pallantikang Kantor Bupati Maros.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Festival Budaya Gau Maraja di Kabupaten Maros ini dibuka langsung Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon. Pembukaan kegiatan berlangsung di Lapangan Pallantikang, Kecamatan Turikale. Pembukaan juga turut dihadiri Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi dan sejumlah anggota DPRD Sulsel.
Festival Budaya Gau Maraja berlangsung selama tiga hari tiga malam dan digelar di dua lokasi, yakni di Lapangan Pallantikang dan Taman Prasejarah Arkeologi Leang-Leang Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. (*)