“Yang bersangkutan mulai dari diketahui akan ada lelang dari kegiatan tersebut, yang bersangkutan mencari pinjaman perusahaan kemudian melaksanakan kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Namun, pekerjaan yang dilakukan MIOS tidak sesuai standar dan banyak ditemukan pemalsuan.

“Dari penelusuran dan perhitungan ahli konstruksi yang kami gunakan serta inspektorat, itu ditemukan kegiatan-kegiatan fiktif ataupun kegiatan-kegiatan yang kurang volume,” tutur Aditya. (*)