Marosnews.com – Lima titik geosite di Kabupaten Maros akan dikunjungi tim Asesor UNESCO Global Geopark bulan Juni mendatang.
Titik geosite tersebut yakni Pusat Pengamatan Kera Endemik Sulawesi Macaca Maura di Kecamatan Cenrana, Situs Pattunuang di Kecamatan Simbang, Kawasan Wisata Alam (KWA) Bantimurung, dan Taman Arkeologi Leang-leang di Kecamatan Bantimurung, serta Kawasan Karst Rammang-rammang di Kecamatan Bontoa.
Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari mengatakan pihaknya telah melakukan penyisiran rute dan lokasi geosite yang akan dikunjungi tim Asesor UNESCO Global Geopark.
“Kita telah menyisir lokasi dan rute perjalanan yang akan dikunjungi langsung tim asesor, koordinasi langsung bersama BP Geopark Maros-Pangkep kita terus tingkatkan untuk mengupdate kesiapan yang selama ini kita lakukan,” jelas Hati, sapaan akrab Suhartina Bohari.
Sementara General Manager (GM) Geopark Maros-Pangkep, Dedi Irfan mengatakan lima titik geostie di Kabupaten Maros telah siap. Meski demikian ia juga masih memiliki catatan penting untuk memaksimalkan lagi sejumlah kesiapan yang selama ini dipersiapkan.
“Kita sudah memastikan siap didatangi oleh tim Asesor UNESCO Global Geopark, namun masih ada catatan-catatan pelengkap guna memaksimalkan kesiapan geosite yang berada di Kabupaten Maros, semua catatan tinggal dikoordinasikan,” bebernya.
Diketahui, Kabupaten Maros dan Pangkep akan didatangi oleh Tim Asesor UNESCO Global Geopark pada 14 hingga 18 Juni 2022. Kedatangan mereka terkait kesiapan Kawasan Geopark Nasional Maros Pangkep untuk bergabung dan ditingkatkan statusnya menjadi UNESCO Global Geopark.
Sebelumya, Suhartina Bohari memimpin langsung kunjungan lapangan tim penyambutan kedatangan Asesor UNESCO Global Geopark Kelompok Kerja (Pokja) Kabupaten Maros pada Kamis 26 Mei 2022 kemarin.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Jufri dan General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan.