Turikale, MAROSnews.com – Seminar akhir “Penyusunan Roadmap Unesco Global Geopark Maros-Pangkep di Wilayah Kabupaten Maros” digelar di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros, Senin (24/06/2024).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Maros Hj. Suhartina Bohari.
Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa mengelola kawasan UNESCO Global Geopark (UGG) tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, sebab di dalam kawasan ini terdapat dua kabupaten, yakni Maros dan Pangkep yang dikoordinir oleh Provinsi.
“Karena UGG ini menaungi dua kabupaten makanya hadir provinsi di atasnya untuk mengkoordinir. Jadi perlu diketahui bahwa gugusan UGG ini selalu mengikutkan dua kabupaten, yaitu Maros dan Pangkep. Jadi apapun kegiatannya, di bidang apapun, di dinas apapun atau siapapun yang mau melalukan, berkoordinasilah dengan provinsi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan bahwa yang perlu dipahami dengan UGG ini adalah tentang menjaga kelestarian alam dan menjaga lingkungan.
“Jadi yang perlu dipahami di sini bahwa UGG adalah menjaga kelestarian alam dan menjaga lingkungan, semua harus terlibat. Ini bukan persoalan pada tupoksi masing-masing, tapi tupoksi bersama,” jelasnya.
Wabup Suhartina juga mengungkapkan bahwa menyandang gelar UNESCO menjadi beban tersendiri yang harus dijaga. Karena sejak menerima penghargaan selalu mendapat assesment dari UNESCO.

“Kami ini setelah menerima penghargaan, itu setiap saat di assesment UNESCO. Kalau mereka datang secara resmi itu bagus, karena kita bisa lakukan persiapan. Tapi kalau mereka assesment diam-diam kita tidak bisa berbuat banyak, apalagi yang kita temani bekerja sama orang luar, bukan orang Indonesia,” ujarnya.