TURIKALE, MAROS – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Maros mencapai target mencapai 70 persen pada Kamis (20/1/2022) malam. Meski demikian, pelaksanaan vaksinasi masih akan terus digenjot, khususnya di kecamatan yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus mengatakan, kecamatan yang capaian vaksinasinya masih rendah yakni Kecamtan Turikale, Mandai dan Marusu. Rendahnya capaian vaksinasi di tiga kecamatan ini disebabkan karena tingginya sasaran vaksinasi.

“Kenapa rendah, karena sasaran vaksinasi di tiga kecamatan tersebut terbilang tinggi. Faktor lainnya, yakni pemahaman masyarakat tentang vaksinasi masih kurang, dan banyak yang ragu untuk divaksin,” kata Yunus, Jumat (21/1/2022).

Selain itu kata Yunus, sebagian masyarakat pilih-pilih jenis vaksin. “Masyarakat juga memilih-milih jenis vaksin. Kebanyakan memilih sinovac karena efek sampingnya yang lebih ringan jika dibandingkan dengan vaksin jenis lainnya,” ujarnya.

Terkait stok vaksin sinovac, Yunus menyebutkan persediaannya sudah habis. “Khusus sinovac masih kosong, yang ada moderna, coronavac. Moderna sekitar 10 dosis tersebar di 14 Puskesmas,” bebernya.

Yunus mengaku saat ini pihaknya telah meminta penambahan total 100 ribu dosis vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah ini terbagi dalam 60 ribu untuk dosis dua dan 40 ribu dosis pertama untuk anak sekolah.

“Target kami, semua masyarakat Maros sudah divaksin dosis pertama pada Februari dan dosis kedua akhir Maret,” terangnya.

Untuk mencapai target tersebut, Yunus menjelaskan pihaknya telah menyusun berbagai strategi, salah satunya vaksin door to door. “Kami akan lakukan vaksin door to door. Daftar masyarakat yang belum vaksin pun sudah ada sehingga memudahkan untuk dilakukan vaksin door to door,” ujarnya.