Rencananya, sekolah ini akan mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA dan menerapkan sistem boarding school. Seluruh fasilitas, termasuk asrama dan kebutuhan makan sehari-hari, akan disediakan secara gratis oleh pemerintah.

“Konsepnya asrama. Anak-anak akan tinggal, belajar, dan makan di sekolah. Semua gratis,” lanjutnya.

Program ini juga mewajibkan adanya komitmen dari orang tua siswa. Mereka harus menandatangani kesepakatan agar tidak menarik anak dari sekolah untuk bekerja atau alasan lain yang mengganggu proses pendidikan.

Diketahui, jumlah warga miskin di Kabupaten Maros mencapai sekitar 4.000 jiwa. Program Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi solusi dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. (*)