Maros Baru, Marosnews.com – Bupati Maros Chaidir Syam dan Wakil Bupati Suhartina Bohari mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Maros, Rabu (08/03/2023).
Dalam kunjungannya itu, Menkes Budi mengunjungi dua Posyandu Prima di Kecamatan Maros Baru. Dua Posyandu yang dikunjungi ini berlokasi di Desa Majannang dan Desa Mattirotasi.
Usai melihat langsung kondisi dua Posyandu itu, Menkes Budi mengaku cukup puas melihat perkembangan pelayanan di Posyandu Prima.
“Sasaran Posyandu Prima itu lebih luas, bukan hanya anak atau ibu saja, tapi lansia juga dilayani. Setelah melihat dua Posyandu di Maros ini saya kira pelayanannya sudah cukup bagus, karena mencakup lansia dan sistem pelayanannya juga cepat,” kata Menkes Budi.
Dia mengatakan kalau program tersebut merupakan implementasi transformasi layanan kesehatan primer dengan tujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tinjau Puskesmas Maros Baru
Selain mengunjungi Poayandu, Menkes Budi juga menyempatkan diri berkunjung ke Puskesmas Maros Baru.
Di Puskesmas Maros Baru Menkes Budi bersama rombongan berkeliling meninjau secara langsung layanan beserta sarana dan prasana yang ada.
Usai meninjau sarana dan prasara ia menyempatkan berdiskusi dengan para tenaga kesehatan di Kabupaten Maros di Aula Puskesmas Maros Baru.
Di hadapan para tenaga kesehatan Menkes Budi berjanji akan memberikan alat mammografi untuk puskesmas di Maros. Dimana alat tersebut digunakan untuk memeriksa dan mendeteksi berbagai kelainan pada payudara.
“Kanker itu bisa disembuhkan, bila diketahui lebih awal, makanya alat mammografi ini sangat penting” sebutnya.
Menkes Budi juga berjanji akan menyiapkan 2.500 beasiswa bagi tenaga kesehatan di tahun 2024.
Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan untuk peningkatan pelayanan di bidang kesehatan pihaknya akan membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Camba.
“Kita ingin memberikan kesehatan yang terbaik di tengah masyarakat, agar akses warga yang ada di Camba, Cenrana dan Mallawa bisa lebih mudah,” sebutnya.
Pembangunan Rumah Sakit di Camba sangat penting, karena sudah banyak korban yang tidak terselamatkan karena jarak Camba ke pusat kota itu terlalu jauh sehingga penangannya terlambat.
“Makanya ini sebagai salah satu peningkatan pelayanan yang kita lakukan dengan membangun Rumah Sakit Pratama,” jelasnya.
Untuk mewujudkan itu, Chaidir Syam mengatakan pihaknya sudah menganggarkan anggaran Rp 7 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Camba.