“Drainase atau selokan menjadi kebutuhan yang mendesak untuk mengendalikan genangan air saat musim hujan. Sementara akses jalan untuk mendukung aktivitas warga masih dibutuhkan di beberapa lingkungan, seperti pembuatan akses jalan baru, minimal jalan setapak paving blok,” ujarnya.

Hal lain yang menjadi perhatian dalam Musrenbang ini adalah pembinaan kepemudaan, kesejahteraan kader PKK-Posyandu, perbaikan posyandu serta sarana dan prasarana publik yang berpihak pada anak.

Sementara Camat Mandai H Abdul Razak berharap hasil Musrenbang ini segera diinput di aplikasi perencanaan sebagai acuan usulan program jenjang Musrenbang berikutnya, yakni tingkat kecamatan dan kabupaten.

“Hasil Musrenbang ini merupakan dokumen perencanaan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan yang sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Hal lain yang disampaikannya, yakni rencana pembangunan masjid raya Kecamatan Mandai yang telah mendapat persetujuan dari Bupati Maros dan DPRD Maros. Masjid bakal dibangun di Kelurahan Bontoa dan tentu akan menjadi kebanggaan masyarakat Mandai.

Dalam Musrenbang ini diserahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk perangkat kelurahan, yakni Ketua RW dan RT, serta diserahkan SK Ketua RT pergantian.