MN, Makassar – Setelah sempat diisukan akan ‘dibegal’, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menepati janjinya untuk tetap bersama dengan pasangan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Harmil Mattotorang dan Ilham Nadjamuddin di Pilkada Maros. PKS resmi memberikan dukungan model B.1-KWK untuk digunakan mendaftar ke KPU.

Penyerahan B.1-KWK dari PKS itu, dilakukan di kantor wilayah PKS Sulsel. Tak hanya Harmil dan Ilham, sejumlah calon kepala daerah dari berbagai kabupaten dan kota, juga menerima dukungan itu di sela-sela rapat koordinasi nasional PKS yang digelar secara daring.

Dengan bergabungnya PKS yang memiliki 2 kursi di DPRD Maros, pasangan yang mengusung tagline “Maros Unggul” itu, telah berhasil menggenapkan dukungan partainya, setelah Nasdem 5 dengan kursi, telah lebih awal menyerahkan B.1-KWK ke pasangan ini.

“Alhamdulillah hari ini terjawab bahwa PKS memang komitmen untuk kami berdua. Ini juga sekaligus menjawab adanya isu-isu miring yang beredar kemarin-kemarin soal PKS ke kami. Soal ada partai tambahan masih kita komunikasikan,” kata Harmil, Sabtu (29/08/2020).

Baca juga : https://marosnews.com/pks-masuk-daftar-incaran-partai-pendukung-tajerimin-havid/

Setelah mengantongi dua B.1-KWK dari partai, pasangan Maros Unggul ini rencananya akan mendaftar di KPU Maros. Namun, terkait waktunya, Harmil mengaku masih akan merapatkan dengan timnya terlebih dahulu.

“Yah sebentar malam masih akan kita rapatkan dulu, apakah di tanggal 4 atau di tanggal 6. Soal adanya dukungan partai tambahan, kami masih tetap komunikasi dengan pihak partai,” lanjutnya.

Ilham Nadjamuddin menambahkan, dengan cukupnya dukungan partai, dinilai sebagai tanda kemenangan bagi mereka di Pilkada. Apa lagi, pemberian dukungan dari Nasdem dan juga PKS ke mereka didapatkan tanpa harus bersusah payah.

“Dengan adanya B.1-KWK dari PKS ini membuktikan bahwa sedari awal kita meyakini, upaya dan ikhtiyar kita ini ada petunjuk dari Allah untuk memenangkan Pilkada ini. Pasangan Maros Unggul ini tidak pernah bersusah payah mengurus dukungan,” sebutnya.

Hingga saat ini, Pilkada di Maros dipastikan hanya akan diikuti oleh tiga pasangan calon setelah Partai Gerindra dan juga Hanura dikabarkan tidak berhasil menggalang koalisi untuk mengusung kandidat baru. Meskipun, sikap kedua partai itu belum juga menentukan sikap dukungan mereka sejauh ini.