Turikale, Marosnews.com – Motif pembunuhan bapak dan anak di sebuah ruko lantai Jalan Poros Makassar-Maros ternyata dilatari sakit hari oleh pelaku. Wakapolres Maros Kompol Muh Alamsyah dalam konfrensi pers pada Selasa 12 Desember mengatakan pelaku sakit hati karena korban sering mengatai pelaku dengan perkataan kasar.
“Motifnya sakit hati, dimana Korban ini juga sering mempelototi pelaku dan mengatainya dengan perkataan kasar, an***gko, j***k, h***m,” ungkap Alamsyah.
Perkataan kasar itu didapatkan pelaku saat nongkrong di depan rumah korban. “Jadi pelaku ini suka main HP dan nongkrong di depan rumah korban karena ada wifi gratis. Kebetulan korban ini pengusaha roti, jadi kadang kendaraannya mau keluar masuk. Sehingga keberadaan pelaku dianggap menghalangi dan ditegur berulang-ulang oleh si korban. Awal dari sinilah pelaku merasa diperlakukan tidak baik oleh kedua korban sehingga muncul rasa dendam,” kata Kasar Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet yang turut hadir dalam konfrensi pers.
Atas perbuatannya itu, pelaku Andi alias Black (20) terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.
“Pelaku kita sangkakan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHPidana. Dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun,” tambah Slamet.
Dalam kasus ini, kata Slamet melanjutkan, pelaku diduga telah merencanakan pembunuhan terhadap terhadap MK (53) dan AM (27) lantaran sakit hati.
Kronologi Kejadian
Wakapolres Maros Kompol Andi Alamsyah meengatakan kronologis kejadian bermula pada hari Rabu 6 Desember. Saat itu pelaku memutuskan melancarkan aksinya dengan turun ke lantai 1 tempat tinggalnya melalui jendela. Selanjutnya pelaku menuju ke depan rumah korban yang berdampingan dengan tempat tinggal pelaku.