“Pelaku mengetuk pintu ruko bagian depan rumah korban tapi tidak ada yang membuka. Pelaku kemudian menuju ke bagian belakang rumah korban dan mengetuk pintu belakang. Karena tidak terbuka, dia berupaya mencungkil pintu dengan menggunakan sebatang besi cor,” terangnya.
Saat sedang mencungkil pintu, pelaku kemudian mendengar suara langkah kaki ke lantai 1 dan membuka pintu tersebut.
“Yang membuka pintu itu korban AM. Saat pintu terbuka, tersangka langsung menendang pintu kemudian korban AM lari ke tangga menuju lantai dua rumahnya. Sesampainya di anak tangga terakhir korban AM menendang tersangka dengan menggunakan kaki kanan, namun ditangkis oleh pelaku,” katanya.
Setelah itu, AM terjatuh dan tersangka langsung naik ke lantai 2 hingga terjadi perkelahian. “Dalam perkelahian ini pelaku mengambil gunting di atas meja. Kemudian menikam korban dan mengenai bagian leher. Korban berteriak kesakitan sambil menyerang pelaku dengan tangan kosong,” urainya.
Selanjutnya ayah AM yakni MK keluar dari kamarnya karena mendengar ada keributan. Keluar dari kamarnya MK yang melihat hal itu langsung memukul pelaku menggunakan tongkat besi.
“Saat dipukul menggunakan tongkat, pelaku menangkisnya dan merebut tongkat tersebut. Kemudian memukulkan kembali ke MK sehingga terjatuh. Saat terjatuh inilah pelaku kembali mengambil gunting dan menikam MK di bagian mata,” jelasnya.
“Untuk memastikan kedua korban meninggal atau belum, pelaku kemudian menikam kembali jasad korban berkali-kali di beberapa bagian tubuh,”tambahnya.