Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Maros, Suhartina Bohari mengatakan program yang akan dilakukan untuk memberantas buta aksara di Kabupaten Maros yakni melalui pengajaran.

“Jadi kita akan menyiapkan tenaga pengajar yang turun kelapangan mengajarkan cara membaca dan lain-lainnya,” akunya.

Sebab tantangan saat ini kata dia adalah lansia di desa-desa susah dikumpulkan dalam satu tempat. “Sehingga kita akan jemput bola langsung turun ke lapangan,” kata Wakil Bupati Maros itu.

Wanita yang akrab disapa Hati itu juga menjelaskan program itu akan segera dilakukan hingga angka buta aksara di Maros bisa segera tuntas.

Diketahui saat ini Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Maros berada di peringkat 10, yang sebelumnya berada diurutan 13 .

Sementara untuk Indeks Gerakan Membaca (IGM), Maros telah masuk pada urutan ketiga di Sulsel, urutan pertama ditempati Makassar dan kedua Kabupaten Gowa.