Turikale, Marosnews.com – Kasus buta aksara di Kabupaten Maros saat ini masih terbulang tinggi, tercatat tahun 2022 ini, masih ada sekitar 4.013 orang yang buta aksara.
Hal tersebut disampaikan Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam dalam sambutannya saat mengukuhkan Wakil Bupati Suhartina Bohari menjadi Bunda Literasi Kabupaten Maros, Selasa(8/11/2022).
“Di Maros ini masih ada sekitar 4.013 orang buta aksara, sebagian besar merupakan orang tua berumur 60 tahun ke atas. Ini utang yang harus dituntaskan,” katanya.
Olehnya itu, untuk mengentaskan kasus buta aksara, Chadir Syam mengaku akan menganggarkan Rp 1 miliar untuk pemberantasan buta aksara.
“Anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023,” sebutnya dalam keterangan wawancaranya kepada awak media.
Lebih lanjut, Chaidir Syam mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pendekatan untuk memberantas buta aksara. “Salah satunya dengan memasukkan mereka ke dalam paket A,” ujarnya.