Bantimurung, MAROSnews.com – Sebanyak 50 pemuda dari desa mitra PT Semen Bosowa Maros berpartisipasi dalam program pelatihan intensif yang bertujuan mengembangkan keterampilan mereka di bidang perawatan dan perbaikan Air Conditioner (AC).

Kegiatan yang berlangsung mulai Senin (19/8/2024) ini disertai dengan masa magang selama 12 hari di pabrik Bosowa, memberikan peserta kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu secara langsung.

Pelatihan ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan akan teknisi AC berkualitas, mengingat tingginya permintaan di sektor perkantoran, industri, dan kendaraan bermotor.

Para peserta diajarkan tentang prinsip dasar sistem pendingin udara yang menggunakan siklus refrigerasi, serta praktik terbaik dalam instalasi dan pemeliharaan AC.

Budiman Habe, perwakilan dari Community Development PT Semen Bosowa Maros, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga menekankan pentingnya standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya memahami teknis AC, tetapi juga dapat bekerja dengan aman dan efisien,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Ahmad, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan ini.

“Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan saya tentang dunia teknik pendinginan. Dengan bimbingan dari para ahli, saya merasa lebih percaya diri untuk memulai karir sebagai teknisi AC,” ujarnya.

Para peserta dilatih secara intensif oleh teknisi berpengalaman, dengan fokus pada keterampilan praktis seperti membongkar, membersihkan, dan melakukan servis pada unit AC. Mereka juga belajar melakukan deteksi kebocoran refrigeran dan mengisi refrigeran dengan teknik yang tepat.
Pelatihan ini diatur secara bertahap, memungkinkan setiap peserta untuk menguasai keterampilan dengan cermat.

Magang selama 12 hari di pabrik Bosowa memberikan kesempatan emas bagi para peserta untuk terlibat langsung dalam operasi nyata. Selama magang, mereka berkolaborasi dengan teknisi profesional, memperdalam keterampilan teknis, dan mengatasi tantangan yang ada di lapangan.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang karir bagi para pemuda, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Dengan target penguasaan materi di atas 70 persen, para peserta diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dan menjadi tenaga ahli yang handal di bidang teknik pendinginan. (***)