MN, Maros – Kebakaran di Jalan Taqwa Maros, sempat menyulitkan petugas kebakaran saat melakukan pemadaman. Hal ini disebabkan karena angin kencang serta banyaknya masyarakat di lokasi kejadian. Api baru bisa dikuasai selama kurang lebih dua jam, setelah enam unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi.
Dalam insiden kebakaran tersebut, delapan rumah warga ludes terbakar. Empat diantaranya rusak berat, sementara empat lainnya rusak sedang.
Kabid Damkar Pemkab Maros, Lotang mengatakan, saat proses pemadaman, petugas sempat kesulitan dalam memadamkan api. Hal ini disebabkan karena angin kencang serta banyaknya warga di lokasi kejadian.
“Saat pemadaman, petugas sempat kesulitan menguasai api.Ini disebabkan karena angin kencang ditambah banyaknya warga yang menghambat laju mobil pemadam,” sebut Lotang.
Sementara itu, untuk jumlah armada sendiri, Lotang mengemukakan sebanyak enam armada dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
“Kita pakai enam armada, dua penembak, empat penyuplai. Mobil sempat empat kali bolak-balik mengambil air,” terangnya.
Penyebab kebakaran sendiri belum diketahui pihak Damkar Maros. Menurut Lotang, kuat dugaan kebakaran dipicu karena arus pendek.
Sementara itu, menurut keterangan salah seorang warga, Icha (17), menjelaskan bahwa kebakaran bermula dari sebuah kounter penjual pulsa, lalu menjalar ke rumah warga lainnya.
“Api pertama muncul di konter penjual pulsa. Dari belakang,api langsung membesar,” ujar Icha, salah seorang warga setempat saat memberikan keterangan kepada Marosnews.com, di lokasi kebakaran, Rabu (15/07/2020)
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kebakaran di jalan Taqwa terjadi sekitar pukul 12.35 wita. (BR)