Turikale, Marosnews.com – Peringati Hari Guru Nasional (HGN), Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Maros menggelar lomba mata pelajaran jenjang SD dan SMP.

Pembukaan lomba digelar di Lapangan Pallantikang, Senin (25/10/2021). Kegiatan ini dihadiri Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam dan Wakil Bupati Hj Suhartina Bohari.

Bupati Maros Chaidir Syam dalam sambutannya mengapresiasi lomba mata pelajaran jenjang SD dan SMP ini. Menurutnya ini akan memberikan semangat belajar kembali kepada para siswa.

“Kegiatan ini sangat positif, semangat anak-anak kita di sekolah bisa kembali ditumbuhkan setelah pandemi covid dua tahun belakang ini,” ungkap Chaidir Syam

Chaidir Syam juga mengungkapkan, selain meramaikan peringatan HGN, kegiatan ini juga sekaligus meningkatkan SDM para siswa.

“Lomba ini juga bisa meningkatkan SDM para siswa, tidak hanya dalam mata pelajaran tapi juga dalam bidang olahraga,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Muh Takdir menjelaskan, ada 28 item yang diperlombakan, terbagi dalam tiga kategori yakni, sekolah, guru dan siswa.

Untuk kategori sekolah lanjut Takdir, item lombanya yakni lomba kebersihan, lomba literasi, lomba perpustakaan, dan lomba sekolah inovasi digital.

“Jadi ada total 28 item yang diperlombakan. Di antaranya 4 item untuk kategori sekolah, 8 item untuk kategori guru, dan selebihnya untuk kategori siswa tingkat SD dan SMP,” kata Takdir.

“Untuk seleksi awal kategori sekolah cukup dengan mengirim video, nanti yang masuk enam besar baru kita mengundang ke Kabupaten untuk mencari juaranya,” tambahnya.

Pelaksanaan lomba akan berlangsung sejak 25 Oktober hingga 20 November 2021. Adapun lokasi lomba digelar di beberapa titik yang tersebar di 14 kecamatan.

“Untuk lokasinya tersebar, kami tidak memusatkan pada satu titik, ini karena prokes juga, kami mencegah kerumunan,” ungkap Takdir.

Khusus untuk kategori siswa, seluruh lombanya berbasis komputer. Takdir mengatakan, tidak lagi ada soal yang dibagikan dalam bentuk lembaran kertas, semua soalnya langsung dijawab lewat komputer.

“Untuk siswa, semuanya berbasis komputer, seleksi awal dilakukan di tingkat kecamatan terlebih dahulu, nanti yang masuk 10 besar yang akan diikutkan dalam seleksi tingkat Kabupaten,” tutur Takdir.

“Semoga dengan lomba ini bisa memberikan motivasi bagi para siswa dan guru agar aktivitas pendidikan di sekolah kembali bergairah,” pungkas Takdir.