Mandai, Marosnews.com – Bandara Sultan Hasanuddin menerapkan sistem baru dengan merubah dan menambah gate yang membuat pengguna jasa angkutan udara (penumpang) bingung dan terkecoh.
Selain itu penumpang juga mempersoalkan minimnya petugas yang bisa mengarahkan penumpang menuju gate yang akan lalui.
“Saya sempat terkecoh dengan perubahan gate. Bukan cuma saya, tapi penumpang lainnya juga. Ada yang bertanya di gate 10 padahal mau ke gate 11, karena dia yang tak melihat gatenya,” kata Wiwin, salah seorang penumpang asal Parepare saat dikonfirmasi lewat hp.
Wiwin juga menyoroti minimnya petugas yang bisa mengarahkan penumpang ke gate yang lalui saat akan menuju pesawat.
“Dengan sistem baru, seharusnya pengelola Bandara Sultan Hasanuddin menyiapkan petugas untuk membantu calon penumpang untuk menemukan gatenya menuju pesawat,” paparnya.
Perempuan asal Pare-pare itu mengakui memang ada papan bicara. Hanya saja papan bicara tersebut masih membingungkan, bahkan dianggap sama sekali tidak membantu.
“Ini parah, tadi tiba-tiba ada perubahan gate sesaat sebelum terbang. Saya yang tadinya direncanakam terbang lewat gate 10, malah disuruh naik ke pesawat melalui gate 8,” tegas aktivis perempuan ini.