Chaidir mengaku senang dengan kegiatan positif ini. Menurutnya, 40 peserta yang ikut pelatihan adalah para pejuang untuk membangun dan mengembangkan pariwisata di Maros. Membentuk inovasi baru dan mempublikasikan secara digital.

“Kami berharap besar pada pejuang pariwisata kita. Sekarang tantangan kita adalah ranah digital. Para pengelolah desa wisata harus mampu mengcover media sosial,” jelas Bupati Chaidir.

Bupati Chaidir menilai, objek Wisata yang ada di Maros tidak kalah indahnya dengan objek wisata di kabupaten lain. Terlebih Maros memiliki banyak keunggulan, salah satunya transportasi.

Mulai dari tranportasi udara, transportasi laut, bahkan sebentar lagi transportasi darat akan bertambah dengan hadirnya tiga stasiun kereta api.