Mandai, Marosnews.com – Untuk ketiga kalinya, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, menggelar pelatihan bagi pelaku pariwisata. Kali ini pelatihan tentang Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Pelatihan tersebut Hotel Grand Town Maros, Kecamatan Mandai, Selasa (21/6/2022). Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam.

Dalam sambutannya, Bupati Chaidir mengatakan pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata ini merupakan pelatihan ketiga yang digelar Disparpora Maros. Hal ini sebagai upaya meningkatkan promosi serta pelayanan di bidang pariwisata Kabupaten Maros.

“Sebelumnya ada pelatihan Pemandu Wisata Budaya, terus Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, dan ini yang ketiga kalinya,” ungkapnya.

Chaidir mengaku senang dengan kegiatan positif ini. Menurutnya, 40 peserta yang ikut pelatihan adalah para pejuang untuk membangun dan mengembangkan pariwisata di Maros. Membentuk inovasi baru dan mempublikasikan secara digital.

“Kami berharap besar pada pejuang pariwisata kita. Sekarang tantangan kita adalah ranah digital. Para pengelolah desa wisata harus mampu mengcover media sosial,” jelas Bupati Chaidir.

Bupati Chaidir menilai, objek Wisata yang ada di Maros tidak kalah indahnya dengan objek wisata di kabupaten lain. Terlebih Maros memiliki banyak keunggulan, salah satunya transportasi.

Mulai dari tranportasi udara, transportasi laut, bahkan sebentar lagi transportasi darat akan bertambah dengan hadirnya tiga stasiun kereta api.

“Kita punya lokasi yang sangat strategis, ibarat Bogor yang sering di ramaikan oleh wisatawan Jakarta. Kita pun begitu, masyarakat Makassar yang ingin berlibur pasti akan memilih Maros,” bebernya.

Sementara itu, Kadisparpora Maros Ferdiansyah mengungkapkan, pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan SDM. Selain itu juga untuk menambah motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata dalam melakukan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran di destinasi pariwisata.

“Sasarannya, para peserta bisa lebih meningkatkan desa wisatanya. Tentu dengan berbekal materi yang akan disampaikan oleh para pemateri,”sbutnya.

Dengan keindahan alam yang dimiliki Maros, Ferdiansyah mengaku perlu adanya tata kelola manajemen wisata yang baik. “Para peserta akan tahu komponen-komponen dan faktor-faktor penting apa saja yang diperlukan dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata,” pungkasnya.