Kemudian hingga kini penyewaan alat berat Dinas PUTRPKPP belum maksimal, akibat banyaknya proyek yang belum berjalan.

“Tapi ini kan masih awal tahun, mudah-mudahan capaian PAD bisa maksimal untuk tahun ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, target PAD tahun ini mengalami peningkatan sekitar Rp56 miliar.

Pada tahun 2024 target PAD hanya Rp314, namun kini meningkat hingga Rp342 miliar.

Dia mengatakan, tahun ini ada sektor baru yang diharap dapat meningkatkan PAD Maros, yakni pendapatan dari balik nama kendaraan yang sebelumnya termasuk dalam Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi. “Semoga bisa menambah sekitar 40 miliar,” katanya. (*)