Bantimurung, MAROSnews.com – Sempat dibuka secara terbatas, Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung akhirnya ditutup total sementara waktu.
Penutupan dilakukan mulai hari ini, Minggu (22/12/2024).
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, Muh. Ferdianyah mengatakan penutupan dilakukan karena debit air semakin meninggi.
“Ditutup sementara karena debit air yang semakin meninggi,” kata Ferdi kepada MAROSnews.com, Minggu (22/12/2024).
Lebih lanjut, Ferdi menjelaskan TWA Bantimurung akan dibuka kembali jika kondisi air sudah normal kembali.
“Akan buka setelah kondisi air normal kembali. Penutupan dilakukan untuk menghindari terjadinya korban pengunjung,” jelasnya.
Untuk diketahui, curah hujan tinggi menerjang Kabupaten Maros dalam dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu. Kondisi ini menyebabkan air terjun di Bantimurung meluap.
Curah hujan tinggi juga menyebabkan 12 kecamatan tergenang banjir.
“Hari ini sudah 12 kecamatan yang tergenang banjir, sisa Kecamatan Tanralili dan Bontoa yang masih aman,” kata Kepala BPBD Maros, Towadeng, kepada MAROSnews.com, Minggu (22/12/2024).
Terkait banjir hari ini, Towadeng menjelaskan pihaknya terus melakukan evakuasi penyelamatan di berbagai titik, termasuk di wilayah kota Maros.
“Saat ini kami terus melakukan evakuasi penyelamatan di berbagai titik, termasuk di perkotaan. Khusus di wilayah perkotaan, permintaan evakuasi ada di Kompleks Perumahan Tumalia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Towadeng mengungkapkan, sejak banjir terjadi pada Sabtu kemarin hingga hari ini, pihaknya terus menerima permintaan evakuasi dari warga yang rumahnya terdampak banjir. “Bahkan malam-malam juga kami bergerak melakukan evakuasi,” tuturnya. (*)