Maros Baru, Marosnews.com – Serangan hama baru menghantui petani di Desa Bajipamai, Kecamatan Maros Baru. Jenis hama yang tidak diketahui namanya ini membuat tanaman padi kering sehingga tidak bisa dipanen.
Salah seorang petani, Nurdin (53 tahun) mengatakan baru pertama kali melihat serangan hama yang menyebabkan tanaman padi kering.
“Baru pertema kali melihat hama seperti itu yang membuat tanaman padi kering. Untuk saat ini ada sekitar 50 are tanaman padi terdampak hama ini sehingga gagal panen,” kata Nurdin.
“Soal jenis hama yang menyerang ini saya juga belum tahun namanya,” tambahnya.
Petani lainnya, Sahrul (60 tahun) juga mengeluhkan serangan hama itu.
“Sudah puluhan tahun saya bertani, baru pertama kali melihat hama seperti itu, saya juga kurang tahu apa namanya. Yang pastinya hama ini mematikan, membuat kita rugi dan gagal panen,” terangnya.

Para petani di Desa Bajipamai itu pun berharap agar pemerintah setempat melalui penyuluh bisa turun ke lokasi melakukan pemantauan, agar serangan hama yang dianggap baru tersebut tidak menular ke tanaman padi lainnya.
“Kita berharap agar penyuluh segera turun melihat langsung ke lokasi, jangan sampai merambat ke tanaman padi lainnya yang masih subur,” ungkapnya.
Akibat serangan hama yang tidak diketahui itu, petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah, petani juga mengaku sudah dua kali alami gagal panen dalam kurun waktu setahun.
“Kami merugi hingga jutaan rupiah, mulai dari ongkos traktor, jasa sewa tanam, pupuk, racun dan lain-lain, tidak ada sama sekali bisa dipanen,” keluhnya.
Selain terserang hama baru, gagal panen warga juga diperparah dengan dampak kemarau panjang, dimana saluran irigasi perlahan mulai mengering. (***)