Marosnews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama tujuh Bupati di Sulsel memenuhi undangan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 di Istana Wakil Presiden, Jumat (06/10/2023).

Tujuh Bupati yang diundang khusus yakni Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Bupati Bone Andi Islamuddin, Bupati Sinjai Fahsul Falah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Luwu Timur Budiman, Bupati Enrekang Muslimin Bando, dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar.

Pada rapat koordinasi ini, Wapres Ma’ruf Amin didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menerahkan dana insentif fiskal kepada Sulsel sebesar Rp 5,69 miliar. Adapun mengenai pemberian dana ini, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar menjelaskan merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas kinerja baik dalam percepatan penurunan stunting.

“Alhamdulillah Pemprov Sulsel juga mendapatkan penghargaan dan mendapat insentif fiskal. Dan itu juga bersamaan beberapa kabupaten mendapatkan,” sebutnya.

Bahtiar mengakui penghargaan ini juga menjadi tantangan untuk bekerja lebih baik lagi. “Dari target 14 persen di 2024, prevalensi stunting Sulsel berdasarkan SSGI 2022 sebesar 27,2 persen. Bahkan beberapa kabupaten masih di atas 30 persen,” katanya.

Bahtiar mengungkapkan ada dua faktor besar yang mempengaruhi stunting, yaitu persoalan pangan, air bersih, serta sanitasi. Olehnya itu, terkait persoalan ini, Bahtir menyebut ketika dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel, langsung bergerak cepat dalam penanganan stunting sebagai salah satu program prioritasnya.

“Hal seperti ini yang harus kita lakukan lebih baik. Ini lebih integral dan terpadu. Aplikasi penanganan stunting yang kami bangun ini akan melibatkan potensi pemerintahan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota bahkan dari pusat, bahkan relawan,” sebutnya.