Cenrana, MAROSnews.com – Dua legislator Golkar, Patarai Amir (DPRD Sulsel) dan Abd Rasyid (DPRD Maros), ikut mendampingi Calon Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, saat sosialisasi kampanye di Dusun Mappasaile, Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Jumat (11/10/2024) kemarin.
Di hadapan warga dan tokoh masyarakat, Muetazim Mansyur menjelaskan visi misi Maros Sejuk, sebagai tagline yang diusung maju bersama Calon Bupati Chaidir Syam di Pilkada 2024.
Dalam visi misi itu, Muetazim menjelaskan akan tetap mengutamakan pelayanan dasar masyarakat yang ada di wilayah ini. Seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur hingga pengadaan air bersih.
“Khusus untuk pendidikan, seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa semenjak Chaidir Syam jadi Bupati di Maros, banyak bantuan yang diberikan, baik berupa beasiswa ataupun bantuan lainnya,” ujarnya.
Sedangkan di bidang kesehatan lanjut Muetazim, Chaidir Syam telah membuktikan kepeduliannya saat menjabat sebagai Bupati dengan menganggarkan kurang lebih Rp 27 miliar untuk program Universal Health Coverage (UHC) setiap tahunnya.
Universal Health Coverage (UHC) sendiri adalah sebuah konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap orang memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa hambatan finansial.
“Kesehatan jelas, bahwa Bupati setiap tahun menganggarkannya kurang lebih Rp 27 miliar untuk program UHC, yang mana sama-sama kita ketahui bahwa dia tidak ingin melihat ada masyarakat di Maros sakit tidak berobat karena tidak punya biaya. Dengan program UHC ini Bupati memprogramkan bagaimana masyarakat Maros bebas berobat,” terangnya.
“Di sini saya juga sampaikan bahwa insyaallah tahun depan Rumah Sakit tipe D di Camba akan difungsikan. Tahun depan akan dipakai oleh masyarakat Camba Cenrana dan Mallawa,” lanjutnya.
Dalam sosialisasi ini, Muetazim juga menyampaikan perananya saat menjabat sebagai Kadis PU Maros, terkait keterlibatannya dalam pembangunan infrastruktur jalan di wilayah ini. Selain itu, ia juga menerima aspirasi dari masyarakat terkait perbaikan jembatan dan bendungan. (***)