Bantimurung, Marosnews.com – Taman Wisata Alam Bantimurung Kabupaten Maros, merupakan salah satu tempat wisata permandian air terjun andalan Sulawesi Selatan yang menjadi primadona pengunjung dalam menghabiskan waktu libur saat perayaan hari-hari besar. Baik pengunjung lokal dari berbagai Kabupaten/Kota di Sulsel, luar Sulsel hingga pengunjung dari Mancanegara.

Objek wisata ini, masuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung yang secara administratif mencakup wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan, dengan luas 43.750 ha.

Taman Wisata Alam Bantimurung terletak di Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros. Nuansa alam yang masih sangat terjaga, menjadikan objek wisata permandian air terjun ini menjadi pilihan utama pengunjung dalam menghabiskan waktu libur.

Selain air terjun, pengunjung juga disodorkan objek wisata lainnya yang tak kalah menakjubkan saat masuk ke Bantimrung. Seperti Gua Batu dengan dengan juntaian stalagtit dan stalagmit, Gua Mimpi, Danau Kassi Kebo yang dihiasi hamparan pasir putih, serta museum kupu-kupu.

Diantara beberapa objek wisata tersebut, yang tidak kalah pentingnya adalah pengunjung dapat menyaksikan langsung atraksi kupu-kupu yang beterbangan.

Keanekaragaman kupu-kupu yang terdapat di Bantimrung ini pun sudah diakui oleh dunia. Bahkan seorang Naturalis, Penjelajah, Geografer, Antropolog sekaligus ahli Biologi dari Britania Raya, Alfred Russel Wallace (1857) menjuluki Bantimurung sebagai “The Kingdom Of Butterfly”.

Objek wisata andalan Sulawesi Selatan ini, berjarak sekitar 45 km dari Kota Makassar. Dari pusat Kota Maros, dapat ditempuh sekitar 10 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Aksesnya pun sangat mudah dijangkau, karena berada di jalan poros Maros-Bone, yang bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan.