Khusus untuk inovasi Sampata, mahasiswa KKN Unhas membangun aplikasi yang menghubungkan warga dengan pengangkutan sampah. Melalui aplikasi ini, proses mengangkut sampah menjadi lebih efisien, dimana masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengatasi tumpukan sampah.

“Kami telah melalui beberapa kali diskusi dengan warga, termasuk bersama Kepala Desa dan Camat. Aplikasi ini juga terus kami sempurnakan, misalnya dengan menambah fitur sampah basah dan sampah daur ulang,” kata Ahmad Fathanah M. Adil, mahasiswa Teknik Informatika Unhas yang mengembangkan aplikasi ini.