MN, Opini – Puncak perhelatan Pilkada Maros terisa dua bulan lebih lagi. Jika tak ada aral melintang, di bulan Desember nanti, tepatnya tanggal 9, warga Maros akan menggunakan hak pilihnya.
Seperti apa wajah Maros lima tahun kedepan, hasil dibalik bilik suaralah yang yang jadi penentu.
Chaidir Syam-Suhartina Bohari, Andi Harmil Mattotorang-Andi Ilham Nadjamuddin dan Tajerimin-Havid S Pasha adalah putra-putri terbaik yang siap menyalurkan gagasannya untuk Maros.
Terlepas dari program kerja yang mareka tawarkan untuk menarik simpati warga, tentulah ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak ada yang sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik sang pencipta.
Namun ada catatan penting yang patut digaris bawahi. Maros tidak boleh mundur lagi. Apa yang ditorehkan Hatta Rahman dalam satu dasawarsa (10 tahun) terakhir, tentu menjadi PR berat bagi siapapun yang terpilih, minimal mempertahankan.
Maros di era kepemimpinan Hatta Rahman bersama Wakilnya Andi Harmil Mattotorang, boleh dikata berada di jalur prestasi gemilangnya. Banyak prestasi membanggakan berhasil ditorehkan. Sebutlah misalnya Piala Adipura.
Persembahan Piala Adipura boleh dikata merupakan torehan bersejarah. Sebab sebelum Hatta Rahman menjabat Bupati Maros, belum pernah ada Bupati sebelumnya yang menorehkan catatan ini. Tidak tanggung-tanggung, enam Piala Adipura dipersembahkan untuk Maros. Cukup membanggakan bukan?
Tidak sampai di situ saja, di bidang pengelolaan keuangan, Maros meraih 7 kali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI). Perolehan WTP dari BPK RI ini diperoleh berturut-turut selama 7 tahun. Sungguh terlalu, meringis hatiku.
Adipura dan WTP hanyalah gambaran dari puluhan penghargaan ditorehkan Bupati Maros Hatta Rahman selama memimpin Maros. Addeh, masih banyak ternyata.
Di era kepemimpinan Hatta Rahman pembangunan infrastruktur juga berjalan cukup baik. Jalan beton salah satunya. Pembangunan jalan beton hingga daerah pelosok pedesaan dilakukan berkesinambungan hingga periode keduanya memimpin Maros. Salut deh, pantas kalau ke Maros saking jalanan beton mami didapat.
“Maros jangan mundur lagi, apa yang dilakukan Hatta Rahman selama dua periode jangan lagi dicoreng,” demikian ungkapan fenomenal Founder Lorsa, Wawan Mattaliu.
Tentu ungkapan itu menjadi tantangan bagi siapapun yang terpilih jadi Bupati Maros kelak. Salam dari redaksi Marosnews.com