“Tapi tadi saya berpesan mudah-mudahan diikuti kopinya ini sebelum kopinya berbuah sebisa mungkin SDMnya perlu dibina supaya setelah nanti berbuah bisa kita nikmati hasil yang maksimal,”tambahnya.

Sejauh ini yang menjadi kendala dalam progres budidaya tanaman kopi bentenge ini adalah sumber daya manusia yang masih belum mahir.

“Kendalanya sejauh ini ada di SDM skilnnya yang nanti akan diasa harus menjadi skala prioritas,” Tambahnya.

Sementara itu Ketua Asosiasi Petani Kopi Murdin mengatakan jenis kopi yang lebih berpotensi untuk dibudidayakan adalah jenis kopi robusta.

“Kalau yang lebih potensi adalah jenis kopi robusta karena kan topografinya dibawah 1000 meter, jadi kalau arabica bukan berarti tidak cocok cuma mungkin perlu perawatan khusus,”katanya.

Sejauh ini jenis kopi yang sudah dibudidayakan oleh petani di Kecamatan Mallawa ada 3 varietas unggul yaitu rabica, robusta dan liberika.