Bantimurung, MAROSnews.com – PT Semen Bosowa Maros kembali menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar melalui kegiatan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga.

Kegiatan yang merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) ini diikuti oleh 41 peserta yang berasal dari desa mitra perusahaan, yaitu Desa Baruga dan Desa Tukamasea.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Direktur Bank Sampah Kabupaten Maros, Hasrullah dan Direktur LSM Anak Sungai Iwan Dento.

Kedua narasumber memberikan materi mengenai teknik pengolahan sampah yang efektif dan efisien serta cara-cara memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Dalam sambutannya, manajemen PT Semen Bosowa Maros Nur Alang menyampaikan kesadaran perusahaan akan dampak negatif dan positif dari keberadaan pabrik semen di tengah masyarakat.

“Dengan adanya pabrik semen ini, kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif melalui program-program CSR yang bermanfaat bagi warga, khususnya di Desa Baruga dan Desa Tukamasea,” ujar perwakilan manajemen.

Melalui program pengolahan sampah ini, PT Semen Bosowa Maros berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa mitra.

“Kerjasama dalam pemanfaatan sampah ini tidak hanya akan membantu mengurangi limbah, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, PT Semen Bosowa Maros juga berencana memanfaatkan energi alternatif sebagai bahan bakar guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi penggunaan batu bara dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Camat Bantimurung, Muhammad Aris, atas nama Pemerintah Kabupaten Maros, turut mengapresiasi inisiatif ini.

“Kami berterima kasih kepada PT Semen Bosowa Maros yang telah melaksanakan pelatihan ini. Program CSR seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Aris.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta membuka peluang bagi pengembangan komunitas di sekitar pabrik.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Maros,Kepala Desa Tukamasea dan tokoh masyarakat setempat.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama pelatihan berlangsung, menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (***)