Turikale, MAROSnews.com – Wakil Bupati (Wabup) Maros Hj. Suhartina Bohari menyerahkan secara simbolis mesin jahit kepada warga tidak mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Penyerahan digelar di Lapangan Pallantikang usai upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN), Rabu 19 Juni 2024. Turut hadir dalam penyerahan ini Sekda Maros Andi Davied Syamsuddin dan Kepala Dinas Sosial Suwardi Sawedi.

Sebanyak 20 unit mesin jahit diserahkan. Adapun para penerima adalah warga tidak mampu yang secara khusus telah mengikuti pelatihan menjahit.

Kepala Dinas Sosial, Suwardi Sawedi mengatakan sebelumnya para penerima bantuan mesin jahit telah mengikuti pelatihan selama 15 hari, mulai 27 Mei hingga 14 Juni di Lembaga Kursus dan Pelatihan Melati.

“Para penerima mesin jahit ini adalah warga tidak mampu yang terdata dalam DTKS. Mereka secara khusus telah diberi pelatihan menjahit selama 15 hari,” kata Suwardi.

“Total anggaran yang digunakan untuk pengadaan 20 mesin jahit ini mencapai sekitar Rp51.760.000,” tambahnya.

Adapun para peserta pelatihan yang menerima bantuan mesin jahit berasal dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Turikale, Mallawa, Cenrana, dan Maros Baru.

“Hanya empat kecamatan itu yang mengusulkan saat musrenbang, jadi itu yang kami cover,” jelasnya.