“Kedua, tidak boleh dihadiri pejabat-pejabat setempat, supaya ada sanksi sosial. Kalau kita melemahkan, menggampangkan, maka ya ini juga akan terjadi,” ujarnya menambahkan.

Pemkab Maros di bawah kepemimpinan Bupati Chaidir Syam dan Wakil Bupati Suhartina Bohari terus berupaya meningkatkan SDM berdaya saing dengan berbagai program yang dicanangkan.

Di sektor pendidikan, salah satu programnya adalah melakukan pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS). Hal ini dilakukan agar semua anak di Kabupaten Maros bisa mengenyam pendidikan, sehingga kedepannya tidak ada lagi anak yang tidak sekolah. (***)