Turikale, MAROSnews.com – Sebanyak 22 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di wilayah Maros selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Dari jumlah kasus ini 2 korban meninggal dan 35 lainnya luka ringan dengan kerugian materil sebesar Rp 24 juta.

Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Kamaluddin mengatakan jumlah kasus laka lantas mengalami penurunan dibandingkan Operasi Ketupat tahun 2024 lalu yang jumlahnya mencapai 31 kasus, dengan 3 korban meninggal, 39 luka ringan dan kerugian meteril Rp 64 juta.

“Kami sangat bersyukur terjadi penurunan lakalantas yang cukup signifikan. Ini adalah hasil kerja keras seluruh personel yang terlibat, baik dari kepolisian, pemerintah terkait, maupun instansi lainnya,” ujar Kamal.

Lebih lanjut, Kasat Lantas menjelaskan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan angka laka lantas ini. Di antaranya adalah peningkatan kegiatan preventif seperti sosialisasi keselamatan berlalu lintas, pemasangan spanduk dan imbauan di titik-titik rawan, serta penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, keberadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan terpadu di sepanjang jalur mudik dan balik juga dinilai efektif dalam memberikan rasa aman dan membantu para pemudik.

“Petugas gabungan juga aktif melakukan pengaturan lalu lintas, terutama di titik-titik yang berpotensi terjadi kepadatan dan kemacetan,” katanya.

Untuk diketahui, Operasi Ketupat 2025 Polres Maros berakhir Selasa 8 April 2025, tepat pukul 00.00 wita. (*)