570 peserta ini berasal dari 9 provinsi, diantaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan, NTT, Papua, Jakarta dan Jawa Barat.

“Rencananya akan berlangsung dua hari, untuk hari pertama ada 192 peserta dan hari kedua 378 peserta,” terangnya.

Ada 16 profesi yang diuji pada kesempatan ini. Mulai dari dokter, dokter gigi, apoteker, bidan, perawat, adminkes, nutrisionis, pranata laboratorium kesehatan.

“Asisten apoteker, epidemiolog kesehatan, teknisi elektromedis, fisioterapis, penyuluh kesehatan masyarakat, sanitarian, terapis gigi dan mulut, perekam medis dan pembimbing kesker,” bebernya.

Kedepannya, Yunus berharap bisa terus memfasilitasi uji kompetensi bagi tenaga kesehatan setiap tahunnya.

“Di Maros akan kami upayakan untuk tiap tahun diadakan, untuk membantu teman teman akan naik jenjang, sebab ujian ini berstandar nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta asal Cimahi, Jawa Barat mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan untuk ikut uji kompetensi.