Terkait kemungkinan pindah partai, ANS tidak menampik hal tersebut. Dia menuturkan saat ini memang tidak menutup pintu bergabung jadi kader partai lain karena merasa tidak nyaman di Partai Demokrat.
Sementara Ketua PAC Demokrat Moncongloe Kabupaten Maros, Joko Santoso mengakui ikut mundur dari jabatannya karena polemik musda Demokrat Sulsel.
Joko menilai mestinya Ilham Arief Sirajuddin (IAS) terpilih menjadi Ketua Demokrat Sulsel karena perolehan suaranya lebih tinggi dari Ni’matullah yang kembali terpilih jadi Ketua DPD Demokrat.
Sebagaimana diketahui, pada pelaksanaan musda Demokrat Sulsel akhir tahun lalu, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Ni’matullah bersaing menduduki kursi ketua. Keduanya memperebutkan 26 pemilih yang terdiri dari 24 suara DPC, 1 DPD, dan 1 DPP.
Dari perebutan suara di musda, IAS meraih 16 suara DPC, Ni’matullah 9 suara (8 DPC dan 1 DPD), sedangkan 1 suara DPP abstain.
Namun Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya memutuskan Ni’matullah kembali terpilih menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel.