MAKASSAR – Para atlet Sulawesi Selatan peraih medali pada ajang Pekan Olahraha Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Papua akhirnya menikmati bonus mereka.

Kepastian pencairan bonus atlet tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Andi Arwin Azis saat dihubungi via telepon seluler, Jum’at (18/2/2022) kemarin.

Arwin menjelaskan pembayaran bonus baru bisa dilakukan di tahun 2022 lantaran APBD Tahun Anggaran 2021 telah ditetapkan sebelum penyelenggaraan PON dan Peparnas. Sehingga bonus atlet tidak memungkinkan lagi dialokasikan pada APBD 2021. Oleh karena itu, pihaknya baru dapat mengusulkan alokasi anggaran bonus atlet PON dan Peparnas pada APBD Tahun Anggaran 2022.

“Bonus sudah mulai proses transfer ke rekening masing-masing atlet dan pelatih, kita harap hari ini tuntas. Sebagaimana arahan Bapak Plt Gubernur Sulsel sebelumnya, beliau menyatakan bahwa nilai bonus untuk atlet peraih medali PON kali ini akan meningkat dua kali lipat dari PON sebelumnya di Jawa Barat,” ujar Arwin.

Arwin menyebut, total anggaran untuk bonus atlet PON dan Peparnas sebesar Rp 13.838.000.000. Dari jumlah tersebut, porsi bonus atlet PON sebesar Rp10.926.000.000, sedangkan Peparnas sebesar Rp 2.912.000.000.

Jumlah atlet peraih bonus PON masing-masing yakni peraih medali emas 26 orang, medali perak 32 orang dan medali perunggu 36 orang. Bonus juga diberikan kepada pelatih sebanyak 30 orang dari 19 cabor yg berhasil menyumbangkan medali serta mekanik sebanyak 7 orang.

Sedangkan peraih bonus Atlet Peparnas masing-masing, peraih medali emas 3 orang, medali perak 6 orang dan medali perunggu 8 orang serta beberapa pelatih.

“Sesuai arahan Bapak Plt Gubernur Sulsel, atlet peraih medali emas mendapat bonus sebesar Rp200 juta (sebelumnya Rp100 juta), peraih medali perak mendapat Rp150 juta (sebelumnya Rp75 juta), sedangkan peraih perunggu mendapat Rp100 juta (sebelumnya Rp50 juta),” jelasnya.