Bantimurung, MAROSnews.com – Proyek preservasi jalan Poros Bantimurung yang sekaligus merupakan Jalan Poros Maros – Bone sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Padahal proyek jalan yang menelan anggaran Rp 157 miliar itu belum diresmikan.

Kerusakan itupun dikeluhkan warga yang sehari-harinya melewati jalur tersebut. Salah seorang warga, Azis Mapparenta mengungkapkan kerusakan di beberapa titik sangat rawan dan membahayakan.

“Beberapa titik jalan yang telah di aspal sudah rusak. Titik kerusakan juga nampak di daerah tikungan, ini sangat berbahaya karena berlubang dan berpasir. Kerusakan ini mungkin karena campuran aspal kurang baik,” ujar Azis saat di temui di warkop Ilham, Minggu 21 April 2024.

Terpisah, pengurus LSM KIFPA RI, Abdul Malik, saat dimintai tanggapannya mengaku sangat menyayangkan pekerjaan dari kontraktor yang terkesan asal jadi dan mengabaikan kualitas jalan.

“Sangat disayangkan kontraktor bekerja hanya sekadar kebut waktu. Tetapi cenderung abaikan terhadap kualitas pekerjaannya,” tuturnya.

Terkait hal itu, sebagai pengurus LSM, Malik mengaku akan meminta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMK) Sulsel untuk segera membenahinya.

“Kami juga tidak segan-segan untuk meneruskannya ke Aparat Penegak Hukum (APH) jika kualitas pekerjaan meragukan,” tegasnya.

“Karena ini masih masa pemeliharaan kita berharap Dinas DBMK Sulsel segera meminta kontraktornya untuk membenahinya, sekaligus mewarning jika memang kualitas pekerjaan sangat meragukan,” tambahnya.