“Paling rendah itu di Dinas Penanaman Modal yang masih nol. Itu tadi, karena kita belum merevisi Perda terkati IMB. Tapi sekarang ini sudah dikonsultasikan ke Kementrian Dalam Negeri, apakah dengan Perda lama bisa menjadi dasar atau harus Perda revisi”. ungkapnya.

Takdir merinci, capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) per April 2022 di OPD yang dipimpinnya sendiri baru mencapai 25,17 persen dari total target atau setara dengan Rp 41, 7 miliar dari Rp 165,7 miliar. Sementara untuk Dinas Pertanian yang sudah 30 persen setara dengan Rp 170 miliar dari Rp 555 miliar targetnya.

“Dinas Pariwisata itu Targetnya Rp 9 miliar, tercapai baru 12,63 persen atau Rp 1,1 Miliar. Dinas Perikanan, targetnya Rp 600 juta, tercapai 35 persen atau Rp 215 juta. Kopumdag targetnya Rp 4 miliar baru tercapai Rp 522 juta atau 12 persen”. terangnya.

Sementara untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan yang targetnya sebesar Rp 400 juta, baru mencapai 12 persen atau Rp 50 juta. Sedangkan, RSUD yang ditarget Rp 48 miliar, baru mencapai 32 persen atau setara Rp 15,5 miliar. Dinas Kesehatan sendiri, target yang dicapai baru 19,90 persen, setara dengan Rp 5,5 miliar dari Rp 27 miliar target total.